Sabtu, 16 Maret 2013

"Habemus Papam!" ("Kami Memiliki Paus!")

Nama Jorge Mario Bergoglio tak asing bagi umat Katolik di Benua Amerika. Berdarah Italia, Bergoglio lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires. Menurut biografi resmi Vatikan, Bergoglio ditahbiskan sebagai Jesuit pada tahun 1969 dan melanjutkan studi di Argentina dan Jerman.Serikat Yesuit adalah salah satu ordo dari Gereja Katolik, dengan 19 ribu anggota di seluruh dunia. Bergoglio diangkat menjadi uskup tahun 1992, dan pada 1998 menjadi kardinal di Buenos Aires. Jesuit adalah anggota Serikat Yesus, yaitu sebuah ordo religious dalam Gereja Katolik yang beranggotakan sekitar 19 ribu orang (laki-laki) yang tersebar di 6 benua dan 124 negara di berbagai penjuru dunia. Anggota Serikat Yesus ini terdiri dari para imam, bruder ataupun skolastik (frater) yang sedang belajar dalam proses pendidikan imam.
Sumber: loyola-smg.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=280&Itemid=205&lang=id
sumber foto; Images Google
Di usia remaja, Paus Fransiskus I pernah mengalami sakit karena infeksi yang menyebabkan salah satu paru- parunya harus diangkat. Dr. Sandhya Khurana, M.D., dari University of Rochester Medical Center,mengatakan secara umum, memiliki satu paru-paru tidak akan berpengaruh banyak pada kesehatan. “Jika seseorang memiliki paru-paru yang baik, maka mungkin saja dia hidup hanya dengan satu paru-paru. Ada banyak pasien yang kehilangan satu paru-paru karena operasi, infeksi, atau kanker. Selama mereka bisa bernapas normal dan paru- parunya berfungsi dengan baik, mereka akan baik-baik saja,” ujarnya. Lagipula, Paus Fransiskus I memiliki satu paru-paru sejak usia remaja dan bisa bertahan hingga kini di usia 76 tahun. Menurut Dr. Khurana, seharusnya hal ini tidak akan menjadi masalah sekarang. Terpilihnya Bergoglio sebagai paus ditandai dengan asap putih yang mengepul dari cerobong asap Kapel Sistine pada Rabu, 13 Maret 2013, pukul 18.10. Pemilihan paus ini dimulai Selasa, 12 Maret 2013. Para kardinal melakukan pemungutan suara rahasia, atau dikenal sebagai konklaf. Pada tahap ini, para kardinal akan memilih paus baru hingga mencapai suara mayoritas dua pertiga.Benedictus sendiri mengundurkan diri karena
alasan kesehatan setelah delapan tahun menjabat. Ia menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun. Sebagai sri paus baru, Bergoglio memilih nama Paus Fransiskus I. Ada alasan tersendiri mengapa Bergoglio menghendaki nama Fransiskus untuk julukan paus-nya. Yakni sebagai penghargaan bagi dua orang kudus Katolik: Santo Fransiskus dari Asisi serta Santo Fransiskus Xaverius. Pada 1290, Santo Fransiskus dari Asisi mendirikan Ordo Fransiskan Friars. Selama hidup, Santo Fransiskus dikenal sebagai orang yang menyangkal kekayaan dan hidup dalam kemiskinan. "Isu sosial yang begitu dekat dengan Bergoglio," Nama Fransiskus juga untuk menghormati Santo Fransiskus Xaverius. Pendiri Ordo Fransiskan ini terkenal dengan perjalanannya di seluruh Asia sebagai seorang misionaris. Dalam perjalanan itu, Fransiskus Xaverius berhasil mengajak satu juta orang untuk memeluk Katolik. Paus Fransiskus adalah paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan dan diluar kawasan Eropa.

Pidato pertama paus Fransiskus I, yang berisi sebagai berikut;
“Saudara-saudara selamat malam.” “Anda tahu bahwa tugas konklaf adalah memilih uskup untuk Roma. Tampaknya saudara-saudaraku para kardinal menjelajah hampir ke ujung dunia untuk mencarinya. Namun demikianlah.” “Saya berterima kasih kepada warga dioses Roma atas uskupnya. Terima kasih.” “Pertama-tama, saya ingin mendoakan uskup emeritus Benediktus XVI. Marilah kita semua berdoa baginya, marilah kita berdoa baginya sehingga Tuhan memberkatinya dan Bunda Maria melindunginya.” (Paus lantas berdoa Bapa Kami dan Salam Maria bersama massa dalam bahasa Italia). Paus lantas melanjutkan pidatonya: “Sekarang marilah kita lanjutkan perjalanan ini, uskup dan umat, uskup dan umat, perjalanan Gereja [Katolik] Roma, yang memimpin seluruh gereja dalam amal, perjalanan persaudaraan, cinta, kepercayaan di antara kita.” “Mari kita selalu berada demi kita, satu sama lain, mari kita berdoa bagi seluruh dunia sehingga akan terjalin persaudaraan. Saya berharap perjalanan Gereja yang kita mulai hari ini, di mana kardinal vikaris saya yang mendampingi saya dan membantu saya, akan bermanfaat bagi pembinaan keimanan kota yang indah ini.” “Kini saya akan memberkati Anda, namun pertama-tama saya ingin meminta tolong. Sebelum uskup memberkati umatnya, saya minta Anda berada kepada Tuhan agar Dia memberkati saya. Ini adalah doa umat yang meminta pemberkatan dari para uskup mereka.” “Dalam hening, marilah kita berdoa demi Anda dan saya.” (Setelah hening sejenak, Paus melanjutkan dengan pemberkatan kepada umum). Paus Fransiskus I kemudian menutup pidatonya: “Kini saya akan memberikan pemberkatan kepada Anda dan dunia, kepada seluruh laki-laki dan perempuan yang berniat baik. Besok saya akan berdoa kepada Bunda Maria agar dia melindungi Roma. Selamat malam, selamat beristirahat.”

presiden AS Barrack Obama pun menyampaikan pesan dan ucapan selamat, kepada Jorge Mario Bergoglio sebagai paus Fransiskus I

 "Atas nama rakyat Amerika, Michelle dan saya
menyampaikan sambutan hangat kami untuk
Yang Mulia Paus Fransiskus ketika beliau naik ke takhta Santo Petrus dan memulai jabatan kepausannya. Sebagai pembela kaum miskin dan paling rentan di antara kita, beliau membawa pesan cinta dan kasih sayang yang
mengilhami dunia selama lebih dari 2.000 tahun
yang dengannya kita satu sama lain melihat wajah Tuhan." "Sebagai paus pertama dari Amerika, terpilihnya beliau juga menyatakan kekuatan dan vitalitas kawasan yang semakin membentuk dunia kita,
dan bersama jutaan orang Amerika Hispanik,
kami di Amerika Serikat berbagi hari bersejarah
ini. "Sama seperti saya menghargai jalinan kerja
sama dengan Paus Benediktus XVI, saya
berharap dapat bekerja dengan Yang Mulia
(Paus Fransiskus) untuk memajukan perdamaian, keamanan, dan martabat bagi sesama manusia, apa pun agama mereka. Kami bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia menawarkan doa-doa kami untuk Bapa Suci saat beliau memulai pekerjaan kudus memimpin Gereja Katolik di dunia modern kita."


sumber; Harian Jogja.com, dan Tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar