menghormati satu dengan yang lainnya dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar sesama. pesona alam yang ada seperti danau jempang, mengapa demikian? karena kampung tanjung jan ini
berhadapan langsung dengan danau tersebut. Danau inilah menjadi mata pencaharian
sehari-hari para nelayan, selain itu juga ada kebun karet yang menjadi salah satu pokok mata pencaharian masyarakat dll. Rijoq, tari gantar, dan belian adalah salah satu kesenian masyarakat khususnya masyarakat benuaq. Masih banyak lagi kesenian yang lainnya
berhadapan langsung dengan danau tersebut. Danau inilah menjadi mata pencaharian
 |
| foto di Istana Giribangun karanganyar jawa tengah |
inilah sebuah cerita anak kampung yang beruntung dan bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, tetapi mempunyai keterbatasan (ekonomi) tuk menjadikannya sebuah mimpi. Berawal dari tahun 2007 setelah lulus dari SMU danau jempang beliau tak berencana atau pun terpikir tuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi tetapi itu semua seperti mimpi, dengan dibantu sanak-saudara yang mendapat informasi tentang adanya beasiswa dari salah satu instansi pemkab, beliau mencoba mendaftar untuk mengambil kesempatan yang langka dan jarang didapatkan oleh anak-anak kampung seperti beliau. (mungkin ini juga ada campur tangan Tuhan) beliau lulus seleksi dari ratusan anak yang ikut serta tuk melanjutkan kesalah satu universitas disolo, ternyata dari ratusan anak yang ikut serta beliau adalah peserta yang ke 11 (sebelas) yang terpilih, dari latarbelakang, suku dan agama yang berbeda-beda namun dengan perbedaan itulah justru mempersatukan dan mempererat hubungan persahabatan dan kekeluargaan antara mereka selama berada jauh dari keluarga dan kampung halaman. Suka duka berada jauh dari keluarga sudah jadi tantangan tersendiri yang harus dilewati dan dicari sebuah solusi bersama, Semuanya berharap hubungan kekerabatan seperti ini tetap terjaga bukan hanya ketika jauh dari keluarga tetapi hingga tua nanti..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar