Kamis, 25 April 2013

rijoq

fungsi dan keberadaanya kesenian rijoq adalah seni pertunjukan musik yang dilakukan oleh masyarakat dayak tonyoi dan benuaq dalam adat ngeluratn, menanam padi, perkawinan, dan menyambut tamu. Rijoq awalnya menggunakan bahasa benuaq yang banyak kiasan dan susah dipahami oleh banyak orang padahal syair kesenian rijoq tersebut diduga memuat ajaran nilai-nilai luhur masyarakat terdahulu yang harus dimengerti oleh generasi penerusnya. Terdapat persoalan yang cukup serius terutama dalam hal pemahaman isi pesan yang tertuang dalam syair-syair kesenian rijoq, pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan bersifat interindisplin terdiri dari displin ilmu antropologi, satra dan etnomusikologi yaitu study musik dari aspek oral, aspek sosial, kultural, psikologi dan estetikanya. Dari penelitian ini diketahui bahwa kesenian rijoq umumnya menggunakan syair bahasa benuaq yang banyak kiasan dan aturan ketat dalam setiap bawat (bait), dalam satu bawat terdiri dari tiga baris, baris pertama sebagai sampiran dan baris kedua dan ketiga sebagai isi. Kesenian rijoq sebagai wadah ekspresi bagi masyarakat dayak tonyoi dan benuaq, sebagai sarana komunikasi kepada leluhurnya, wahana penyampaian pesan nilai-nilai dan kontrol sosial dari syair-syair kesenian rijoq tercermin pula adat istiadat dayak tonyoi dan benuaq seperti keterikatan roh leluhur dengan masyarakat yang masih hidup didunia, nyanyian rijoq yang semula kelihatan sangat sederhana ternyata mengandung konvensi musikal yang kompleks dan dipatuhi dalam setiap penyajian. Hingga sekarang kesenian rijoq masih digemari oleh masyarakat tonyoi dan benuaq tetapi banyak kalangan terutama generasi muda yang belum mengenal akar dan sejarah kesenian rijoq, oleh karena itu harus ada tindakan yang bersifat revitalisasi demi pelestarian dan sosialisasi kesenian rijoq.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar