fungsi dan keberadaanya kesenian rijoq adalah seni pertunjukan
musik yang dilakukan oleh masyarakat dayak tonyoi dan benuaq dalam adat
ngeluratn, menanam padi, perkawinan, dan menyambut tamu. Rijoq awalnya
menggunakan bahasa benuaq yang banyak kiasan dan susah dipahami oleh banyak
orang padahal syair kesenian rijoq tersebut diduga memuat ajaran nilai-nilai
luhur masyarakat terdahulu yang harus dimengerti oleh generasi penerusnya.
Terdapat persoalan yang cukup serius terutama dalam hal pemahaman isi pesan
yang tertuang dalam syair-syair kesenian rijoq, pendekatan dalam penelitian ini
adalah pendekatan bersifat interindisplin terdiri dari displin ilmu
antropologi, satra dan etnomusikologi yaitu study musik dari aspek oral, aspek
sosial, kultural, psikologi dan estetikanya. Dari penelitian ini diketahui
bahwa kesenian rijoq umumnya menggunakan syair bahasa benuaq yang banyak kiasan
dan aturan ketat dalam setiap bawat (bait), dalam satu bawat terdiri dari tiga
baris, baris pertama sebagai sampiran dan baris kedua dan ketiga sebagai isi.
Kesenian rijoq sebagai wadah ekspresi bagi masyarakat dayak tonyoi dan benuaq,
sebagai sarana komunikasi kepada leluhurnya, wahana penyampaian pesan
nilai-nilai dan kontrol sosial dari syair-syair kesenian rijoq tercermin pula
adat istiadat dayak tonyoi dan benuaq seperti keterikatan roh leluhur dengan
masyarakat yang masih hidup didunia, nyanyian rijoq yang semula kelihatan
sangat sederhana ternyata mengandung konvensi musikal yang kompleks dan
dipatuhi dalam setiap penyajian. Hingga sekarang kesenian rijoq masih digemari
oleh masyarakat tonyoi dan benuaq tetapi banyak kalangan terutama generasi muda
yang belum mengenal akar dan sejarah kesenian rijoq, oleh karena itu harus ada
tindakan yang bersifat revitalisasi demi pelestarian dan sosialisasi kesenian
rijoq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar