Sabtu, 13 April 2013

Masa lalu


hanya ingin dimengerti
seperti angin disore hari
dan ditemani
indahnya sang mentari
yang bisa dinikmati berdua maupun sendiri
tanpa disadari
malam pun menanti
seperti sepi hati ini
mencari cela tuk dirasuki
sepatah kata-kata sudah siap tuk jadi puisi
dengan intonasi-intonasi yang tinggi
seakan-seakan membelah bumi
yang kini semakin tersakiti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar